“Tak kenal maka tak sayang”,
ungkapan ini sering kita dengar. Bahkan kita setuju dengan ungkapan ini. Dan
kenyataannya memang demikian, seseorang akan menyayangi sesuatu setelah ia
mengenalnya.
Dalam Islam ada hal-hal mendasar,
yang seorang muslim wajib hukumnya untuk mengetahuinya. Seorang muslim wajib
mengetauhi rukun Islam. Tak layak seorang yang mengaku dirinya muslim tapi
tidak tahu tentang rukun Islam yang lima ini. Ia harus tahu apa itu syahadat,yang
merupakan rukun Islam yang pertama. Begitu juga dengan rukun Islam yang
lainnya. Tidak ada udzur atau alasan bagi seorang muslim untuk tidak
mengetahuinya.
Mengenal Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan bagian dari hal-hal mendasar yang wajib
untuk diketahui seorang muslim. Pasalnya, ia adalah bagian dari isi syahadat
itu sendiri. Bersaksi tidak ada illah yang berhak disembah dan bersaksi bahwa
Muhammad itu rasul dan hamba Allah adalah bunyi dari syahadat.
Termasuk bagian dari mengenal
rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah mengenal sejarah hidupnya,
mengenal orang-orang terdekatnya shallallahu ‘alaihi wasallam. Seorang muslim
harus mengenal siapa keluarganya, ayahnya, ibunya, anak-anaknya dan
istri-isrinya shallallahu ‘alaihi wasallam.
Pada kesempatan ini, kami
tertarik untuk membahas tentang istri-istri rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam. Pertanyaannya; “sudahkah anda mengenal Istri rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam”? wah hati-hati lho, kalau sampai kita sebagai orang muslim
tidak mengenal Istri beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, berarti bisa jadi
pepatah “tak sayang maka tak kenal” itu kita termasuk di dalamnya. Termasuk
golongan orang yang tidak sayang dengan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam.
Wal iyyadzu billah. Padahal sayang atau cinta kepada rasul merupakan
konsekuensi dari syahadat keberIslaman kita.
Sebelum saya sebutkan nama-nama
Istri nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, maka ada hal penting yang perlu
digarisbawahi. Jangan sampai kita termasuk orang-orang yang buruk sangka dan
buruk pikiran terhadap beliau shallallahu ‘alaihi wasallam. Misal mengatakan :
“Nabi orang Islam melanggar HAM karena beristri lebih dari satu, Memiliki
penyimpangan perilaku karena beristri lebih dari satu, Nabi orang Islam
memiliki kelainan , hipersex karena menikah lebih dari satu dll.” Wal Iyyadzu
billah.
Pembaca yang budiman,
kalimat-kalimat buruk diatas, tidaklah muncul kecuali dari musuh-musuh Allah,
muncul dari orang berprasangka buruk dan tidak paham sejarah Islam. Dalam buku
sejarah Islam banyak dijelaskan alasan mengapa rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam menikah lebih dari satu. Karena kemaslahatan (kebaikan) umat dan
kemaslahatan wanita yang dinikahi shallahu ‘alaihi wasallam, selain juga dalam
rangka pensyariatan. Tidaklah
Istri-istri nabi yang dinikahi karena alasan-alasan tersebut.
Mari kita lihat siapa saja
Istri-istri rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam;
1. Khadijah binti Khuwailid
radhiyallahu ‘anha
Dinikahi dalam keadaan janda, dan tidaklah
rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikah lagi kecuali setelah khadijah
wafat. Ini menunjukkan bahwa rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sangat
sanyang terhadap Istrinya. Beliau sangat menghargai wanita, menjunjung tinggi
hak asasi wanita.
Khadijah radhiyallahu ‘anhu ini
memiliki banyak keutamaan, diantaranya; Selalu mendukung dakwah Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam disaat semua orang menolak atau memusuhinya. Baik
dengan dukungan spirit maupun dukungan harta bendanya. Termasuk 4(empat) wanita
yang merupakan wanita pemimpin seluruh alam yaitu khadijah, Maryam, istri
fir’aun dan fatimah radhiyallahu ‘anhunna. Mendapat salam dari Jibril ‘alaihi
wasallam, memberikan keturunan kepada rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dan saat wafat beliau radhiyallahu ‘anhu, rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam merasa sangat sedih sehingga tahun tersebut dinamakan tahun kesedihan.
Memberikan rasulullah anak keturunan yaitu Qosim, Abdullah, ruqoyyah, ummu
kultsum, Zainab dan Fatimah.
2. Saudah binti Zam'ah
radhiyallahu ‘anha
Di nikahi rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam setelah khadijah wafat. Dinikahi dalam keadaan janda memiliki
5 anak. Termasuk wanita yang mulia, ikut hijrah ke Habasyah, terkenal akan
keshalihannya dan kedermawanannya, sampai-sampai jatah bermalam suami dihadiahkan
kepada madunya ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha.
3. Aisyah binti Abu bakar
radhiyallahu ‘anha
Satu-satunya istri beliau shallallah ‘alaihi wasallam yang dinikahi
dalam keadaan masih gadis. Dinikahi karena kemaslahatan umat. Demi penguatan
dakwah, karena ‘Aisyah adalah putri Abu bakar shiddiq radhiyallahu ‘anhu.
Menikahi ‘Aisyah berarti tali kekeluargaan antara rasul dan Abu Bakar semakin
erat, hubungan menantu dan mertua. Hebat bukan?
Keutamaan ‘Aisyah sangat banyak,
diantaranya beliau radhiyallahu ‘anha adalah ulama wanita kaum muslimin pada
zamannya, dia faqih, shalih, ahli Ilmu dll
4. Hafsah binti Umar radhiyallahu
‘anha
Dinikahi dalam keadaan janda.
Dinikahi karena alasan kemaslahatan dakwah karena ia adalah putri dari sahabat
Umar bin khattab radhiyallahu ‘anhu
5. Zainab binti Khuzainah al Hilaliyah
radhiyallahu ‘anha
Dinikahi dalam keadaan Janda,
dinikahi demi kemaslahatan janda ini, karena ditinggal wafat oleh suaminya.
6. Hindun (istri Abu Salamah) radhiyallahu
‘anha
Dinikahi dalam keadaan Janda,
dinikahi demi kemaslahatan janda ini, karena ditinggal wafat oleh suaminya.
7. Zainab bintu Jasy (zautu zaid
bin haritsah) radhiyallahu ‘anha
Dinikahi dalam keadaan janda,
dinikahi karena pensyariatan dari Allah. Bahwa tidak ada anak angkat dalam Islam.
Artinya boleh kita membiayai anak yatim tapi kita dilarang menisbatkan nama
anak dengan nama kita. Tetapi anak tersebut tetap dinisbatkan kepada bapaknya.
Pernikahan ini adalah bentuk pensyariatan bahwa bolehnya menikahi mantan Istri
dari anak angkat.
8. Ummu Habibah binti Abu Sufyan
bin harb radhiyallahu ‘anha
Dinikahi dalam keadaan Janda, dinikahi demi
kemaslahatan janda ini, karena ditinggal wafat oleh suaminya.
9. Shafiyyah binti Huyay Ibni
Akhtof radhiyallahu ‘anha
Dinikahi dalam keadaan Janda,
dinikahi karena kemaslahatan dakwah, karena orang tuanya adalah pemimpin Bani
Nadhir .
10. Juwairiyah binti Haris radhiyallahu
‘anha
Dinikahi dalam keadaan Janda,
dinikahi karena kemaslahatan dakwah, karena orang tuanya adalah pemimpin Bani
Mustholiq
11. Maimunah binti Haris
radhiyallahu ‘anha
Dinikahi dalam keadaan Janda,
dinikahi demi kemaslahatan janda ini, karena ditinggal wafat oleh suaminya.
Demikianlah Istri-istri
rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Alhamdulillah kita sudah mengenal
ummul mukminin(ibunya orang-orang beriman), mudah-mudahkan ini bagian dari
sayang dan sayang kita kepada rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Ihsan Abu Hisyam.
Senin, 9 Dzul Qo’dah 1436 H
----------------------------------
Senin, 24 Agustus 2015
Sumber : Ringkasan muhadarah syeikh Nabiil Al ‘Iwadhi hafidhahullah
dengan tambahan narasi penulis
