Makna Merdeka!!!
Tak
terasa sudah 70 tahun negara Indonesia berdiri, selama itu pula bumi pertiwi
dikatakan merdeka. Merdeka dari penjajahan. Maka merupakan rasa kesyukuran
tersendiri bagi kita, terlahir di bumi khatulistiwa ini dengan rasa aman.
Walhamdulillah. Terbebas dari penindasan, terlepas dari status budak pada masa
penjajahan. Masa keterpurukan, menjadi budak di negeri sendiri
Alhamdulillah atas jasa para pahlawan, yang
sebagian besar adalah muslim, dan setelah taufiq dari Allah.Kemerdekaan
terwujud. Timbul pertanyaan, apakah kita sudah merdeka seutuhnya? Apakah
kemerdekaan fisik diikuti merdeka secara ruh dan pikiran??? Untuk bisa menjawab
pertanyaan tersebut, perlu terlebih dahulu kita tetapkan parameter ukuran
kemerdekaan yang tepat. Sebaik-baik parameter kemerdekaan adalah Al Qur'an,
karena ia segala sumber kebenaran, Firman Dzat pemilik kemerdekaan sejati
"Mentauhidkan
Allah dan terbebas dari kesyirikan" adalah parameter yang Allah tetapkan
dalam kitab suci agama terakhir ini. Dalam surah Ad Dzariat ayat 56, disebutkan
maksud dari penciptaan jin dan manusia adalah dalam rangka ibadah,
mentauhidkanNya. "Dan tidaklah Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali
untuk beribadah kepadaku", beribadah maksudnya beribadah mengesakanNya.
Secara fisik alhamdulillah merdeka, tapi bagaimana dgn ruh dan pikiran kita??
Berapa banyak dari kita mencari harta menghalalkan segala cara. Tidak
memperdulikan halal haram, yang penting harta terkumpul sebanyak-banyaknya,
bukankah itu dinamakan budak harta?? Berapa banyak dari pemuda memuaskan diri
dengan haramnya narkoba, hubungan seksual pra nikah, bukankah itu budak nafsu??
Belum
lagi dari segi pikir, silau dengan produk barat, kembali munculnya pengikut
pemikiran komunisme, dan isme yang lain. Padahal masing-masing paham tersebut
belum teruji dan belum ada tokoh panutannya yang 100% benar-benar menjadi
teladan. Jika demikian realitanya, maka makna merdeka hanya sebatas merdeka
fisik belaka, adapun merdeka pikir dan ruh masih butuh dimerdekakan.
Mari
sebagai bagian generasi bangsa, kita lanjutan perjuangan pahlawan kita, mereka
sudah memerdekakan fisik negeri ini, kini giliran kita!!
Mari
berkontribusi sesuai bidang kita masing-masing, berjuang bersama memerdekakan
pikir dan ruh rakyat bangsa negeri ini!!! Mengembalikan pikir dan ruh mereka
sebagaimana tempat dan kebutuhannya, sebagaimana mengembalikan ikan ke air,
karena air adalah tempatnya. Mari kita kembalikan ketenangan ruh dan pikir
sesuai fitrahnya, sebagaimana tenangnya ikan ketika di tempatkan di air.
Fitrah
pikir dan ruh adalah mengenal rabbNya, memurnikan tauhid kepadaNya, dengannya
ketenangan hakiki, kemerdekaan sejati tergapai. "Ketahuilah dengan
mengingat Allah, hati akan tenang" Salam merdeka, salam TAUHID.
Ihsan Abu Hisyam
